BE PROMOTED HERE
Profile Facebook Twitter My Space Friendster Friendfeed You Tube
Luna Kiss Dhani Tempo Detiknews
Google Yahoo MSN
Blue Sky Simple News Simple News R.1 Simple News R.2 Simple News R.3 Simple News R.4

Sabtu, 01 Mei 2010 | 23.53 | 0 Comments

Santika, 4 Tahun Hilang Kontak

Kamis, 21 Januari 2010



Warji, laki-laki tua berusia 54 tahun, tinggal di Dusun Jarong RT 04/02 Desa Mekar Pohaci Kec. Cilebar ini merasa gundah, resah bercampur marah tak terhingga dengan persoalan Santika (32) anaknya yang menjadi TKI di Arab Saudi. Sejak keberangkatannya delapan tahun yang lalu hingga saat ini belum ada khabar bagaimana keadaannya.
Segala upaya sebenarnya sudah dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang anaknya, baik ke pihak perekrut maupun ke orang pintar, namun upaya itu belum menemukan hasil yang memuaskan
“saya sudah meminta pertanggungjawaban sponsor dan pihak PT, namun saya belum mendapatkan khabar anak saya” paparnya.
Akibat dari persoalan yang menimpanya tersebut, ia merasa tak berrgairah untuk melakukan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, ditambah kondisinya yang renta persoalan itupun kerap membuatnya sakit-sakitan.
Berdasarkan keterangan yang didapat, santika direkrut oleh sponsor Emod yang beralamat di Dusun Cigobang Desa Tanjungjaya Kec. Tempuran, dan dibrangkatkan pada tanggal 6 Pebruari 2006 melalui PT Rahana Karindo Utama yang berkantor di bilangan Condet Jakarta Timur, dan dipekerjakan pada majikan bernama Abdul Rozak Al Bahet di Riyadh Arab Saudi. Terkait dengan persoalan yang menimpa anaknya tersebut, Warji berharap agar anaknya segera dipulangkan dengan segala hak-haknya.
Mensikapi kasus yang menimpa warji dan anaknya, Yadi Singa aktivis Camp Migrant menerima pengaduan tersebut berkomentar, bahwa ada hal yang menarik dan janggal dari kasus Santika Binti Warji.
Pertama masih sangat minimnya pengetahuan keluarga TKI tentang penanganan kasus mengakibatkan mereka lebih banyak mengadukan persoalan tersebut pada orang pintar atau dukun, dan sering saya temukan mereka bertaruh dengan dukun-dukun, padahal dukun-dukun itu diluar system.
Kedua, begitu gampangnya pihak PT Pengerah Tenaga Kerja untuk mengganti Identitas TKI, karena dalam konteks kasus santika, saya menemukan identitasnya diganti-ganti, pertama kali ia berangkat menggunakan nama Neneng, yang kedua menggunakan nama Mumun, padahal diproses melalui PT yang sama saat itu, yakni PT Sapta Saguna dan yang terakhir menggunakan nama Santika.
Ketiga, kami sudah meminta pertanggungjawaban kepada Pihak PT Rahana Karindo Utama, dan jawaban yang kami terima melalui email tanggal 19 Januari 2010, mereka mengatakan bahwa pihaknya melalui agen sedang mengupayakan penelusuran keberadaannya.



0 komentar:

Posting Komentar

apa komen kamu?

PERCAYALAH....!!! IKLAN INI BUKAN PENIPUAN,
 
Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by Herdiansyah Hamzah | Published by Jurnalborneo.com
Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.