BE PROMOTED HERE
Profile Facebook Twitter My Space Friendster Friendfeed You Tube
Luna Kiss Dhani Tempo Detiknews
Google Yahoo MSN
Blue Sky Simple News Simple News R.1 Simple News R.2 Simple News R.3 Simple News R.4

Sabtu, 29 Mei 2010 | 02.08 | 2 Comments

Tanpa Kota Karawang, Indonesia masih terjajah

Berawal dari sebuah "penculikan" yang dilakukan oleh sejumlah pemuda (a.l. Soekarni, [[Wikana}} dan Chaerul Saleh dari Menteng 31 terhadap Soekarno dan Hatta. yang terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.30. WIB. Sang Presiden dan Wakil presiden Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang. Kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

Menghadapi desakan tersebut, Soekarno dan Hatta tetap tidak berubah pendirian. Sementara itu di Jakarta, Chairul dan kawan-kawan telah menyusun rencana untuk merebut kekuasaan. Tetapi apa yang telah direncanakan tidak berhasil dijalankan karena tidak semua anggota PETA mendukung rencana tersebut.

Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia rencananya akan dibacakan Bung Karno dan Bung Hatta pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 di lapangan IKADA atau di rumah Bung Karno di Jl.Pegangsaan Timur 56. Teks Proklamasi disusun di Jakarta, bukan di Rengasdengklok, bukan di rumah seorang Tionghoa, Djiaw Kie Siong yang diusir dari rumahnya oleh anggota PETA agar dapat ditempati oleh "rombongan dari Jakarta". Naskah teks proklamasi di susun di rumah Laksamana Muda Maeda di Jakarta, bukan di Rengasdengklok. Bendera Merah Putih sudah dikibarkan para pejuang di Rengasdengklok pada Rabu tanggal 16 Agustus, sebagai persiapan untuk proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Keesokan harinya, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 pernyataan proklamasi dikumandangkan dengan teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang diketik oleh Sayuti Melik menggunakan mesin ketik yang "dipinjam" (tepatnya sebetulnya diambil) dari kantor Kepala Perwakilan Angkatan Laut Jerman, Mayor (Laut) Dr. Hermann Kandeler.

Mungkin dari sejarah ini pula lah, karawang mendapat gelar "KOTA PANGKAL PERJUANGAN". Sebuah nama yang cukup membanggakan untuk kota yang tersendat pembangunannya dibanding kota tetangga. Karawang ternyata menyimpan andil yang sangat besar dalam penentuan kemerdekaan Indonesia. Betapa tidak ...?? sang proklamator didesak oleh para pemuda untuk segera menyatakan kemerdekaannya di kota Karawang. Akhirnya dengan lantang saya teriakan dengan bangga " AING URANG KARAWANG ".
Artikel terkait ;
- Rumah Bersejarah Di Rengasdengklok
- Sekitar Proklamasi : Peristiwa Rengasdengklok
- Peristiwa Rengasdengklok
- Peristiwa Rengas dengklok 1


2 komentar:

Anak Rengasdengklok mengatakan...

Mas, artikelnya bagus sekali... Salam kenal ya, mas..
Saya Blogger karawang juga.. saya tinggal di Rengasdengklok.
Mampir ya, mas.. ke http://www.anakrengasdengklok.co.cc/

Salam kenal..nama Saya Hiba Ambara

Sudarto Karim mengatakan...

thanks kang, n saya salut wat situsnya, bagus bgt. yo promoin karawang biar maju

Posting Komentar

apa komen kamu?

PERCAYALAH....!!! IKLAN INI BUKAN PENIPUAN,
 
Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by Herdiansyah Hamzah | Published by Jurnalborneo.com
Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.